Jelas saja, temuan itu membuat geger warga sekitar. Sebab, beredar kabar korban yang dalam kondisi hamil tiga bulan itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Karena, menurut tetangga, korban sebelum ditemukan tewas sempat bertengkar hebat dengan pacarnya yang diketahui bernama Gepeng, seorang pengemudi angkot KPUM Trayek 51/5 yang telah tinggal serumah dengan korban sejak tiga bulan terakhir.
“Korban dan pacarnya telah tinggal bersama sejak 3 bulan terakhir. Pas aku mau temui dia (korban) sudah meregang nyawa dengan kondisi leher terikat kabel,” kata Suci, tetangga korban di lokasi kejadian.
Dijelaskan Suci, dirinya menduga peristiwa ini ada kaitannya dengan pertengkaran korban dengan pacar yang tidak mau tanggungjawab dengan kehamilan korban yang berprofesi sebagai tukang cuci pakaian tersebut.
“Korban diduga depresi karena pacarnya tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan yang sudah berjalan tiga bulan.,” imbuh Suci.
Disebutkannya, korban sempat bertengkar hebat karena sang pacar tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan tersebut.
“Bahkan sebelum tewas aku sempat dengar korban dan pacarnya bertengkar. Mungkin gara-gara kehamilan itu lah, bang,” sebutnya.
Sementara warga lain bernama Rosida mengaku terkejut saat melihat korban yang tewas dengan leher terlilit kabel listrik tergeletak di lantai ketika ia ingin mengantarkan uang upah cuci kepada korban.
“Korban itu berprofesi sebagai tukang cuci dan kedatangan Saya ke situ untuk memberikan uang jasa mencuci pakaian kepada korban,” ujar Rosida.
Akan tetapi, Rosida mengatakan, saat mengetuk pintu rumah, korban tidak menjawab. Namun, pintu yang tidak dikunci membuat dirinya nekat masuk ke dalam kediaman korban.
“Nah, saat Saya masuk, jasad korban sudah dalam keadaan tergantung dengan kabel menjerat di lehernya,” katanya.
Sontak, Rosida yang terkejut langsung menghubungi Kepala Dusun setempat bernama Dollah yang selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke Polsek Percut Seituan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Philip Purba dalam keterangannya di lokasi kejadian mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Kita memperoleh informasi dari masyarakat tentang adanya korban diduga bunuh diri. Untuk mengetahui motif meniggalnya korban, saat ini jenazahnya sedang dibawa ke rumah sakit Bhayangkara guna keperluan autopsi,” kata Philip.
Orang nomor satu di Unit Reskrim Polsek Percut ini menyebutkan, dalam peristiwa tersebut, tidak satu pun barang milik korban yang hilang dari lokasi.
“Namun di leher korban ditemukan luka yang diduga akibat bunuh diri,” sebutnya.
Panataun di lokasi, warga yang dibuat geger atas temuan itu langsung mengerumuni rumah kontrakan korban.
Sejurus kemudian, personel Unit Reskrim Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi melakukan lah TKP dan memboyong jasad korban yang ditemukan tergeletak di lantai dengan posisi leher dililit kabel (ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.