Medan,SHR ~ Yayasan Kanker Indonesia menyebutkan, setiap tahun tidak
kurang dari 15.000 wanita terserang kanker serviks. Kondisi ini
menjadikan penyakit kanker serviks menjadi pembunuh nomor satu bagi kaum
hawa, disusul kanker payudara di tempat kedua.
Hal ini disampaikan Kepala Rumkit Tingkat II Putri Hijau Medan, dr
Kolonel Farhaan Abdullah, Sp THT, dalam sambutan acara Bakti Sosial
Kesehatan (Baksoskes) Dharma Pertiwi Daerah A Kodam I/BB di Rumkit Tk II
Putri Hijau Medan, Senin ( 25/9 ).
“Data Yayasan Kanker Indonesia itu sangat mengkhawatirkan kita,
terutama oleh kaum ibu. Karenanya, pelaksanaan Baksoskes Dharma Pertiwi
Daerah A Kodam I/BB yang didalamnya ada kegiatan pemeriksaan dini kanker
serviks melalui test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), sangat kita
dukung dan kita harapkan diikuti oleh para ibu, baik dari warga
masyarakat sipil, PNS TNI, maupun istri prajurit,” kata dr Farhaan.
Diuraikannya lagi, sesuai data Yayasan Kanker Indonesia, di tahun
2016 tercatat 17,8 juta jiwa warga mengidap kanker, dan angkanya terus
bertambah di tahun 2017 menjadi 21,7 juta jiwa (naik 3,9 persen).
Meningkatnya jumlah pengidap kanker dari tahun ke tahun di Tanah Air,
lanjutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya memprediksi akan
terjadi lonjakan penderita hingga tujuh kali lipat di tahun 2030.
“Tentunya, lonjakan jumlah penderita kanker ini akan diikuti
meningkatkan angka meninggal dunia, sehingga pemeriksaan dini kanker
serviks melalui metode test IVA, sangat kita sarankan untuk dilakukan
para kaum ibu,” ucap dr Farhaan lagi.
Ajakan Kepala Rumkit Tingkat II Putri Hijau Medan ini diapresiasi
Ketua Persit KCK PD I, Tetty Cucu Somantri. Dalam sambutan pembukaan
acara Baksoskes Dharma Pertiwi Daerah A Kodam I/BB, Tetty mengimbau
seluruh istri prajurit, baik di jajaran TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan PNS
TNI, serta masyarakat sipil, untuk bergegas memeriksakan diri.
“Pemeriksaan dini karker serviks ini sangat berguna bagi para
ibu-ibu, karena penyakit ini menjadi pembunuh nomor satu setelah kanker
payudara,” ucapnya.
Menurut Tetty Cucu Somantri, dengan pemeriksaan dini kanker serviks,
maka upaya menurunkan angka kematian dari kaum ibu bisa dilakukan secara
maksimal.
Di kesempatan itu, Tetty Cucu Somantri tak lupa mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang terlibat langsung dalam menyukseskan
kegiatan Baksoskes Dharma Pertiwi Daerah A Kodam I/BB.
“Saya berharap, Baksoskes ini bisa terus dibudayakan, baik secara
bersama atau perorangan, dan tidak berhenti sampai di sini. Terima kasih
kepada para pihak yang telah berkontribusi untuk menyukseskan acara
ini,” katanya mengakhiri sambutan.
Pelaksanaan Baksoskes Dharma Pertiwi Daerah A Kodam I/BB ini
dirangkaikan dengan acara penyambutan HUT ke-72 TNI tahun 2017. Selain
pemeriksaan dini kanker serviks, acara yang diikuti ratusan massa dari
TNI dan sipil itu juga menggelar pengobatan massal (150 orang), donor
darah (100 orang), pemeriksaan kanker payudara, dan penyerahan bingkisan
secara simbolis kepada Warakauri yang diwakili lima orang.( RE )
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.