Langkat, (SHR) - Latar belakang pembunuhan oknum guru Abdul Haris (51) warga Jalan DI Panjaitan, Pasar V, Sidomulyo, Stabat, akhirnya terungkap.Jasad Abdul Haris ditemukan di Desa Tandem Hilir I, Hamparan Perak, Senin (4/9) setelah 11 hari hilang.Suhendra Adi Nata (35) warga Desa Perdamaian, Lingkungan 12 Sempurna, Stabat, Langkat adalah pelaku tunggal pembunuhan tersebut.
Saat dipaparkan di Polres Binjai, Rabu (6/9) Suhendra mengaku tega melakukan pembunuhan karena jengah putranya kerap melaporkan perbuatan tak senonoh sang guru kepadanya."Karena ada anak saya yang di sekolah dia (korban), diajaknya gituan (berhubungan badan). Saya tak mau anak saya jadi korban," katanya.
Emosinya pun semakin memuncak saat korban justru memintanya melakukan hubungan sesama sejenis.
Apalagi sebelumnya dia diajak berputar-putar dengan alasan menemui seseorang.
Saat tiba di lokasi yang akhirnya menjadi lokasi pembunuhan, korban meminta hubungan sesama jenis.
Namun tersangka menolak dengan alasan anti dengan hal tersebut."Motifnya dendam, sakit hati dengan tuduhan pasangan sejenis. Informasi awal adalah pasangan sejenis," kata Kapolres Binjai AKBP MR Salipu didampingi Kasat Reskrim AKP Ismawansa.Saat korban lengah, pelaku menjerat lehernya menggunakan tali pinggang dan menusuk leher korban menggunakan pisau yang ditemukan di lokasi.Setelah membunuh korban, dia mengambil barang berharga milik korban. Uang tunai, dua unit telepon genggam masing-masing merek Nokia dan Mito serta Honda Vario milik korban.Petugas juga mengamankan dua tersangka lain yang merupakan penadah barang curian yakni Rudi Satria (30) dan Irwan (30).(vv)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.