MEDAN, (SHR)- Alvian
alias Vian (31) dan Joko Nopri Wahana, dua pelaku spesialis pencurian
modus bongkar rumah meringis kesakitan menahan luka tembak di bagian
kakinya.
Saat dihadirkan dalam gelar pemaparan di Polsek
Percut Seituan, kedua bandit yang sudah lama menjadi target polisi ini
semula enggan memberikan keterangan."Coba kamu jelaskan, sudah berapa kali kamu
beraksi," kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean, Rabu
(27/9/2017).
Mendengar hal itu, tersangka Joko yang sejak awal
menundukkan kepala mulai buka suara. Katanya, ia sudah 10 kali melakukan
aksi bongkar rumah. Tiap kali beraksi, mereka mendapatkan hasil yang
bervariasi.
"Uangnya saya pakai untuk kebutuhan aja pak. Bukan
untuk narkoba," kilahnya. Joko beralasan, ia nekat membobol rumah untuk
membiayai keluarganya."Saya kemarin sudah tiga bulan nunggak kontrakan. Karena enggak punya uang, terpaksa saya lakukan ini," kelitnya.Dari
keterangan polisi, tersangka ini sudah keliling melakukan aksi
pencurian. Rata-rata, rumah yang dibobol adalah rumah kosong yang
ditinggal pemiliknya.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.