Di dalam Al-Quran Surah An-Nur: 56, Allah swt berfirman“Dan
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
yang mengerjakan amal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan khalifah
dari antara mereka di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan
khalifah bagi orang-orang sebelum mereka. Dan sesungguhnya Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama mereka yang telah diridhoi-Nya untuk
mereka. Dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka dari kondisi
takut menjadi aman sentausa. Mereka menyembah-Ku dan tidak
mempersekutukan suatu apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang ingkar
sesudah itu, mereka itulah orang-orang yang fasik.”
“Hudzaifah
ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Akan terjadi Nubuwwat
sampai masa yang disukai Allah… kemudian akan ada Khilafat dalam
Nubuwwat sampai masa yang disukai Allah… kemudian akan berdiri kerajaan
sampai waktu yang dikehendaki Allah… kemudian akan ada Khilafat dalam
Nubuwwat.’ Kemudian beliau berdiam diri.” (Musnad Ahmad, Baihaqi,
Misykat hal. 461)
Hari ini 27 Mei, 109 tahun
yang lalu, Khilafah Muslim Ahmadiyah berdiri seiring wafatnya Hazrat
Mirza Ghulam Ahmad as sebagai pendiri Ahmadiyah yang mendakwahkan diri
sebagai Imam Mahdi dan Almasih yang dijanjikan kedatangannya di akhir
zaman oleh Yang Mulia Nabi Besar Muhammad saw.
Lebih
dari satu abad yang lalu, Mirza Ghulam Ahmad as mengingatkan para
pengikutnya tentang janji Allah yang akan menjaga risalah Islam melalui
khilafat (lembaga spiritual penerus kenabian). Jamaah Ahmadiyah percaya
bahwa hanya melalui sistem kepemimpinan rohani dalam bentuk Khilafah,
yang dapat menegakkan nilai-nilai Islam hakiki dan menyatukan umat
manusia.
Jemaat Muslim Ahmadiyah adalah
satu-satunya organisasi Islam yang mendukung pemisahan agama dan negara.
Lebih dari satu abad yang lalu, Mirza Ghulam Ahmad as mengajarkan
pengikutnya untuk melindungi kesucian agama dan pemerintah, dengan cara
menjadi jiwa-jiwa yang shaleh dan warga negara yang setia.
Kini
Khilafah Muslim Ahmadiyah telah berada di 209 negara dan selama lebih
dari 100 tahun seluruh anggotanya terbukti senantiasa setia, baik pada
pemerintahan yang sah di berbagai negara – maupun disaat bersamaan –
setia pada Khalifah sebagai pemimpin rohani.
Sebagaimana
Islam mengajarkan bahwa “Cinta pada Negara adalah sebagian dari Iman”
maka berbakti pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Pancasila,
UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika merupakan bagian berkat Khilafah untuk
terwujudnya Islam Rahmat bagi sekalian alam demi tegaknya perdamaian dan
keadilan di muka bumi.( Djunadi )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.