MEDAN, (SHR) - Organisasi masyarakat (ormas) Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI)/Konfederasi-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) sempat mengepung markas Polrestabes Medan di Jl HM Said, Medan Timur.Pengepungan ini terkait paut desakan pembubaran musyawarah cabang luar biasa yang dilakukan mantan Ketua DPD FSPTI/K-SPSI Sumut, CP Nainggolan di Hotel Kenanga Jalan Padang Bulan, Medan.Menyikapi dualisme kepengurusan ormas ini, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho meminta kepada dua kubu untuk tidak saling bertikai. Bahkan, Sandi meminta agar kedua kubu tidak saling anggar jago, dan memperkeruh suasana di Medan."Kalau mau kuat-kuatan, jangan hidup di Medan. Namun, kepada ormas yang berpolemik, semua itukan bisa diatasi," kata Sandi, Kamis (18/5/2017) sore.Jika merasa tidak puas dengan pihak tertentu, maka kubu yang merasa tidak senang itu bisa menempuh jalur hukum. Bukan malah saling anggar kekuatan untuk bertumpah darah.
"Kami minta kepada kedua kubu untuk saling menahan diri. Kalau memang ada permasalahan di organisasi, kan bisa ajukan gugatan ke perdata di pengadilan. Atau bisa juga menggugat di PTUN," ungkap Sandi.
Jika terjadi bentrokan karena hanya masalah beda pendapat dalam organisasi, sambung Sandi, yang jelas dirugikan adalah masyarakat. Bila hal ini sampai terjadi, katanya, polisi tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas."Silahkan lakukan perlawanan lewat jalur hukum. Jangan malah unjuk kekuatan," pungkas mantan Kasat Reskrim Polresta Medan ini.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.