MEDAN, (SHR) – Dua tersangka pada kasus dugaan korupsi dana sosialisasi peningkatan aparatur Pemerintah Desa di Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Pemprov Sumut, menjadi incaran Kejaksaan Agung (Kejagung).Keduanya adalah Direktur PT Ekspo Kreatif Indo, Rahmat Jaya Pramana dan Direktur Multi Komunication, Taufik. Keduanya merupakan pengusaha event organizer (EO) atau rekanan pada kasus yang bersumber dari tahun anggaran (TA) 2015 senilai Rp 40,8 miliar.Saat ini, kasus Rahmat dan Taufik sedang berproses tahap penyidikan di Kejati Sumut. Sejak kasus ini dinaikkan ke tahap penyidikan, keduanya mulai menunjukkan sifat tidak kooperatif.“Kalau Rahmat dan Taufik belum tahu (identitasnya). Kita minta bantu Kejagung dan Kejari untuk melacak keberadaan keduanya,” kata Ketua Tim Penyidikan, Fitri Zulfahmi kepada SwarahHatiRakyat.Com, Selasa (9/5/2017)Ia menjelaskan, tim pernah mengintai Rahmat saat akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI Jakarta putaran 2, 19 April lalu.Namun, warga yang terdaftar bertempat tinggal di Jalan Raya Duri No.12 RT.002/RW.07, Kelurahan Duri Kelapa, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Pusat ini tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.“Pernah kami tunggu dari pagi sampai sore, namun dia gak ada. Kantorya ada dua tempat di Jakarta juga sedang kita pantau,” ujar Fitri.(ss)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.