Medan, (SHR) Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Runtung Sitepu sangat optimis, universitas yang baru dipimpinnya 14 bulan mampu menembus 10 besar universitas terbaik yang akan dirilis Kemenristek Dikti pada Agustus mendatang. Keoptimisan itu didasari atas pencapaian USU yang kian pesat semasa dijabat Rektor Prof Runtung.
“Atas perjuangan banyak pihak kami optimis, akan menjadi 10 besar yang terbaik menyalip universitas-universitas yang ada di Sumatera. Saya yakin itu karena capaian USU sangat luar biasa, ini berkat kerja keras semua pihak,” kata Prof Runtung dalam acara sarasehan dengan media cetak dan elektronik di Ruang IMT GT, Rabu (22/3).
Ia menjelaskan, capaian yang pesat di antaranya dilihat dari program percepatan akreditasi. Pada 2015 hanya ada 13 program studi yang berakreditasi A, sementara pada 2016 ini berjumlah 31 program studi. Yang tak kalah membanggakan juga adalah berhasilnya 8 program studi meraih sertifikasi ISO dan dua di antaranya peringkat gold.
Pada bidang publikasi ilmiah, rektor mengatakan saat ini terjadi peningkatan 253 persen. Dari sebelumnya hanya 139 tulisan kini menjadi 352 tulisan. Dan pada semester pertama tahun ini telah dipersiapkan 569 judul artikel yang akan dimuat di jurnal internasional bereputasi. “Kenaikan ini terjadi karena adanya kebijakan yang saya buat. Yakni mereka yang menulis di jurnal internasional akan mendapat intensif sampai Rp20 juta,” tegasnya.
Bidang penelitian juga mengalami peningkatan yang luar biasa. Jika pada 2015 hanya 122 judul penelitian, makan 2016 meningkat menjadi 569 judul atau meningkat hampir 460 persen. Selain itu USU juga tengah mendukung dua dosen yang sedang mengikuti kompetisi Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) yang diselenggarakan Kemenristekdikti.
Selain itu juga ada tiga yang dikomersialisasikan melalui program Kemenristekdikti, yakni hasil penelitian Dr Tulus Ikhsan Nasution dengan dua produk yaitu Alat Pendeteksi Kelembapan Tanah dan Alat Pendeteksi Diabetes Melalui Nafas. Juga hasil penelitian Ir Lilis Sukeksi berupa pembuatan Sabun Mandi dan Shampo Bayangan Natural berbahan utama minyak kepala.
“Pada bidang kekayaan intelektual, sejak 2016 hingga saat ini tercatat dua paten dari penelitian dosen USU sudah bersertifikat, juga sebanyak 18 pemohon paten biasa dan 12 paten sederhana yang sudah didaftarkan dan dalam proses pemeriksaan, serta tujuh hak cipta sedang diproses oleh Kemenkumham,” ujar Rektor Prof Runtung dengan gembira.
Rektor menjelaskan saat ini aset USU juga dikelola dengan baik, sementara pada sumber daya dosen, untuk mengatasi rasio antara dosen dan mahasiswa pihaknya telah merekrut dosen tetap non pns dan dosen khusus. “Selama ini tidak ada penerimaan dosen PNS sudah hampir lima tahun, karenanya terjadi penurunan 1,85 persen,” katanya.
Atas pencapaian-pencapaian itu, Prof Runtung mengatakan pada 2016 USU naik 9 peringkat, dari sebelumnya pada 2015 peringkat 38, saat ini berada di peringkat 29. “Pada 2017 ini kita targetkan tembus 10 besar terbaik,” ujarnya penuh optimis.
Pada kesempatan tersebut, Prof Runtung yang didampingi Wakil Rektor I Dr Fidel Ganis Siregar dan Wakil Rektor IV Prof Bustamy Syam serta Wakil Dekan II FISIP USU M Arifin juga menyampaikan bahwa daya tampung USU untuk program S1 bertambah menjadi 7450 mahasiswa atau naik 400 mahasiswa dari sebelumnya.
Penerimaan tahun ini juga berbeda dari tahun sebelumnya, dimana USU akan mengelola sendiri ujian masuk mandirinya secara otonom dan tidak lagi bergabung ke panitia gabungan seperti sebelumnya. “Kita sudah siapkan timnya dan tahun ini akan terlaksana ini juga atas arahan dari Kemenristekdikti, daya tampung ujian mandiri USU ini sebesar 30 persen.” ujarnya.
Pada acara sarasehan itu turut hadir para staf ahli rektor di antaranya Prof Dharma Bakti juga beberapa dekan, yakni Dekan FIB USU Dr Budi Agustono dan Dekan FISIP USU Dr Muryanto Amin, Direktur RS USU dan jajarannya serta undangan lainnya.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.