Sedihnya, Gara-gara Dituduh Cabuli Kakak Kelas, Siswa Ini Mendekam Dipenjara dan Gagal Ikut Ujian

DELISERDANG, (SHR) - Satreskrim Polres Deliserdang melakukan penahanan terhadap MAN (18) yang merupakan siswa SMA swasta di Tanjung Morawa.
Sejak akhir pekan lalu dirinyapun harus merasakan dinginnya lantai tahanan yang ada di Polres Deliserdang. Karena penahanan ini, siswa kelas XII ini terpaksa batal untuk mengikuti ujian semester yang dilaksanakan sekolah.
Dengan didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deliserdang, Ibu MAN, Ponira datang ke Polres dengan harapan agar anaknya dapat diberikan sedikit kelonggaran hukuman.

Saat itu besar harapan orangtua MAN agar anaknya itu bisa mengikuti ujian semester maupun ujian akhir nantinya.
Meski dihari pertama MAN sudah tidak bisa mengikuti ujian semester bersama teman temannya yang lain diharapkan dihari kedua dirinya bisa untuk ikut.
“Jadi MAN ini sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dengan sangkaan pencabulan. Hari Jumat lalu dirinya ditangkap oleh polisi dari rumah karena dia dilaporkan oleh mantan pacarnya. Kita dari LPA berharap agar pihak kepolisian bisalah mengerti dengan kondisi yang ada ini. Jikapun tidak bisa untuk ditangguhkan ya minimal bisalah diantar jemput agar MAN ini bisa mengikuti ujian semester di sekolah,” ujar Ketua LPA Deliserdang, Junaidi Malik Senin, (13/3/2017)
Mewakili keluarga MAN, Junaidi menjelaskan kalau sebenarnya pihak keluarga MAN sudah pernah untuk menyelesaikan persoalan yang ada secara kekeluargaan dengan cara dinikahkan.
Disebut korban dan MAN sama sama merupakan warga Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa. Keduanya sempat bersekolah di sekolah yang sama.
“Korban ini dulu kakak kelas MAN sebenarnya. Waktu MAN kelas XI mantan pacarnya ini kelas XII. Sampai sekarang MAN ini sendiri membantah ada melakukan perbuatan cabul sama mantannya itu. Mereka katanya sudah putus tapi masih ada juga bertemu. Tapi yang jelas kita berharap agar disaat keluar dari penjara nanti MAN ini punya ijazah. Kan sedih kita rasanya lihatnya disaat mau ujian akhir dia pun gak bisa ikut karena masalah ini,” kata Junaidi.