Gubsu Saat menyapa korban Banjir Bandang |
Gubsu Erry didampingi anggota DPD RI Parlindungan Purba, Kepala BPBD
Riadil Akhir Lubis, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Sosial Rajali,
Kadis Kehutanan Harlen Purba dan Plt Kadis PU Prasarana Tata Ruang Abdul
Haris Lubis disambut Wakil Bupati Tapsel Aswin Siregar, Wakil Wali Kota
Padang Sidempuan Muhammad Isnandar Nasution, Kapolres Padang Sidempuan
AKBP Helmi Lubis, Sekda Tapsel Parulian Nasution dan sejumlah SKPD
Tapsel dan Sidempuan lainnya.
Gubsu Erry dan rombongan tiba menjelang magrib di lokasi banjir bandang
di Desa Sibio-bio - Sijungkang, Kecamatan Pargarutan Angkola Timur,
Kabupaten Tapanuli Selatan dan di Batunadua, Kota Padang Sidempuan.
Gubsu Erry menuturkan, jika dilihat dari lokasi, begitu besar air banjir
bandang yang terjadi hingga menghancurkan jembatan yang menghubungkan
tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan. "Tiga kabupaten/kota yaitu
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten
Mandailing Natal diterjang banjir bandang. Seperti di Desa Sibio-bio
ini, jembatan yang begitu besar yang menghubungkan tiga kecamatan ini
hancur diterjang banjir bandang," sebut Tengku Erry.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry menyampaikan keprihatinan dan duka yang
mendalam atas jatuhnya korban jiwa, harta benda lainnya. “Dari
informasi yang didapatkan, musibah banjir bandang menelan 7 orang korban
meninggal dunia. 5 orang di Kota Padang Sidempuan, 1 orang dari
Kabupaten Tapanuli Selatan dan 1 orang dari Kabupaten Mandailing Natal
dan mengakibatkan ratusan rumah rusak serta hanyut," tutur Erry.
Tengku Erry menegaskan bahwa musibah ini tentunya menjadi pembelajaran
bagi kita. Ada tiga hal yang akan dilakukan pemerintah pada saat terjadi
bencana di daerah. Yang pertama sebut cari dan selamatkan (safe and
rescue). Kedua tanggap darurat, bupati dan walikota yang terkena bencana
harus mengutamakan hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan seperti
tempat tinggal yang dibutuhkan para korban untuk tempat tinggal
sementara seperti tenda-tenda atau tempat tempat lain yang bisa dihuni
sementara. Begitu juga masalah kesehatan. "Penampungan sementara,
konsumsinya dan masalah kesehatannya harus kita utamakan," tandas Erry.
Dan selanjutnya yang ketiga yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi
bangunan-bangunan yang terkena bencana seperti jembatan di daerah ini.
Pemerintah daerah segera menyurati baik itu Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Pusat maupun Provinsi agar anggaran rehab dan
rekon ini segera dapat ditampung di APBD. "Kehadiran Pemprovsu untuk
mengetahui apa-apa saja yang perlu mendapat dukungan baik itu dari
Provinsi, Pusat untuk menanggulangi bencana yang terjadi. “Kita berharap
kondisi ini dapat diatasi dengan cepat dan kondisi masyarakat dapat
kembali normal," ucap Erry.
Sementara anggota DPD RI Parlindungan Purba pada kesempatan mengharapkan
agar pemerintah daerah menata kembali lingkungan. Karena kata
Parlindungan, seperti biasanya bencana banjir bandang karena
lingkungannya yang rusak. Pemerintah daerah harus membuat perda
sedemikian rupa. Memulihkan kembali, bukan hanya mencegah agar ini tidak
terjadi kembali. Karena daerah ini termasuk daerah yang rentan bencana.
Terkait informasi adanya pembalakan-pembalakan liar yang merupakan
terjadinya banjir bandang tersebut Parlindungan mengharapkan pemerintah
harus bertindak tegas. "Tangkap saja yang melakukan pembalakan. Karena
bila tidak hal ini akan semakin memperparah keadaan. Saya fikir sudahlah
jangan bermain-main dengan alam," tegas Parlindungan.
Usai meninjau daerah Tapanuli Selatan, Gubsu Erry beserta rombongan juga
meninjau lokasi bencana di Batunadua, Kota Padang Sidempuan yang
didampingi Wakil Walikota Padang Sidempuan Muhammad Isnandar Nasution,
Kapolres Padang Sidempuan AKBP Helmi Lubis dan pejabat lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.