Medan, (SHR) – Tim Gabungan, Polres
KP3 Belawan, Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POM AL), Polisi Militer
TNI Angkatan Darat (POM AD) dan Unit Krimum Polda Sumut melakukan
penggerebekan didua lokasi judi yang berbeda, yang berada di Pasar VII
Marelan dan Gabion Belawan, Rabu (15/3/2017).
Sedikitnya 70 personil gabungan yang
dikerahkan dalam penggerebekan itu terlihat kecewa karena lokasi
penggerebekan udah kosong, petugas tidak berhasil mengamankan barang
bukti berikut tersangkanya dari lokasi judi yang diduga beromset ratusan
juta rupiah per hari itu. Kuat dugaan informasi penggerebekan tersebut
telah bocor jelas, Yemmi. Kamis (16/3) siang
Lanjut Kapolres KP3 Belawan AKBP Yemmi
Mandagi SIK kepada wartawan membenarkan penggerebekan di dua lokasi judi
tersebut.”Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi dari
masyarakat. Kita (Polres KP3 Belawan) yang dibekap Polda Sumut dan
bekerjasama dengan POM TNI AL dan POM TNI AD mengerahkan sebanyak 70
personil untuk melakukan penggerebekan tersebut,” ulang Yemmi.
Namun, lanjut Yemmi, pihaknya tidak
berhasil mengamankan barang bukti berikut tersangkanya dari lokasi
perjudian tersebut. “Diduga penggerebekan yang kita lakukan sudah bocor,
sehingga kita tidak berhasil mengamankan barang bukti berikut
tersangkanya,” beber Yemmi.
Diberitakan sebelumnya, lokasi judi di
Jalan Veteran, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli,
Kabupaten Deliserdang dan di Gabion Belawn ini dikabarkan sudah
beroperasi kembali. Tak tanggung-tanggung judi yang disebut-sebut
dikelola oleh bandarnya berinisial Ak tersebut buka hingga subuh.
“Kalau judi yang di pasar VII Marelan
itu, semua warga disini tau, pengelolah (bandar) berinisial Ak. Setiap
hari ramai dikunjungi para pemain, ada yang naik mobil, sepeda motor.
Permainan tersebut dibuka dari sore hari hingga subuh,” ujar sumber
salah seorang warga yang tak bersedia menyebutkan nama.
Sumber juga meyakini bandarnya diduga
sudah memberi upeti kepada aparat terkait, sehingga lokasi judi tersebut
terkesan aman dan terkendali, tak tersentuh hukum sedikitpun. “Walau
buka secara terang-terangan mana bisa digerebek. Kan si Ak itu sudah
memberi setoran kepada para oknum berwenang,” beber sumber.
Dari sejumlah informasi menyebutkan,
lokasi judi beratap rumbia dan berdinding tepas tersebut menyiapkan
segala jenis permainan, tidak hanya judi dadu guncang (samkwan) ada juga
yang namanya judi baccarat, dan lain sebagainya.
Para pemain yang datang juga
disebut-sebut dari luar daerah. Mereka datang naik mobil dan sepeda
motor, yang terparkir rapi dilahan berukuran kira-kira 100×100 Meter
persegi. Tidak hanya sampai disitu saja, para pemain yang memasuki
lokasi tersebut pun harus membayar hingga puluhan ribu rupiah per
orang.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.