Perum Perikanan Belawan dan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Tolak-Tolakan, Alamak!!!
BELAWAN – SHR Miris sekali melihat kondisi kawasan tempat
pelelangan ikan dipelabuhan samudera Belawan Gabion yang kumuh dan kotor seakan tak tertata
rapi, Rabu(08/02/16)siang.
Apakah Pelabuhan yang disebut sebagai pelabuhan
internasional ini tak memiliki kebersihan dan keindahan sarana dan prasarana
dari objek vital itu, pasalnya nyaris dilokasi kawasan itu terkesan jorok,
bahkan amburadul.
Ada beberapa titik rawan becek, endapan lumpur, sampah yang
berserakan di areal tempat pelelangan ikan(TPI) , sebut saja kondisi jalan yang
masih berlumpur terlihat dari belakang
gudang GCS(Golden Cut Seafood), disamping
gudang KUD, apalagi genangan air yang tak mengenakkan mata disepanjang jalan
gudang-gudang hingga ke lorong tujuh Bagan Deli.
Menurut Hans Marpaung selaku masyarakat Medan Utara bahwasnya
kondisi vital ini harusnya dibenahi, dia berkata “Harusnya pengunaan dan
penataan Draenase diperhatikan pihak pengelola jasa pelabuhan Gabion ini, agar
air limbah dari gudang-gudang berjalan lancar, jangan hanya memikirkan kantong
sendiri”kata Hans
“Lebih jauh lagi harusnya adanya pengambilan tarif sewa
lahan dan jasa kemitraan yang lain dari konsumen itu harusnya untuk membenahi dan merawat pelabuhan”
terang Hans Marpaung.
Terpisah, Arief Hidayat GM Perum Perikanan Indo Gabion
Belawan mengungkapkan bahwa kebersihan pelabuhan bukan tupoksi mereka, yang
berwenang adalah pihak PPSB(pelabuhan perikanan samudera Belawan), Dia
menjelaskan “tupoksi kita yakni pengelolaan kawasan, pengambilan tarif sewa
lahan, jasa kemitraan seperti listrik dan air” jelas Arief
Lanjut dia lagi “semuanya butuh proses, belum optimal, nanti
kita koordinasikan kesebelah yaitu PPSB terkait masalah kebersihan, dan akan saya buat surat
lah untuk evaluasi kepusat” beber Arieh Hidayat.(Ariel)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.